Sunday, 5 December 2021

"One Day" Untuk Anakku

One day.... " Nak ini loh foto Ayah & Ibu waktu masih kelas 6 SD " " Ayah ditahun 2004 , Ibu ditahun 2007 "

" Kalo ini waktu Ayah dan Ibu kelas 3 SMP "

" Ayah ditahun 2007 , Ibu ditahun 2010 " " Kalo kata yang liat wajah Ibu tidak ada perbedaan yang signifikan " " Menurut kamu bagaimana nak ? " " Hehehe "


" Kalo ini, foto di Buku Nikah Ibu dan Ayah... "



" Nak, jujur Ibu kadang masih tidak menyangka fas foto di Buku Nikah akan berdampingan dengan Ayah kamu, karena sebelum akhirnya Ayah kamu datang ke rumah meminta kepada Kakek Kalian untuk melamar Ibu padahal itu baru pertemuan kedua tapi Ayah yakin ingin segera mengajak Kakek & Nenek kalian (dari pihak ayah) ke rumah Ibu untuk membicarakan tentang keseriusan Ayah kamu terhadap Ibu, dulu Ibu begitu acuh dan dingin terhadap Ayah" 

" Ayah adalah salah satu cowok yang sempat Ibu hindari karena pada saat itu Ibu Cukup risih untuk segala perhatian yang Ayah berikan ke Ibu, tapi lambat-laun hati Ibu mulai mencair dan lulu karena selain Ayah sangat perhatian dengan Ibu , Ayah juga sangat perhatian dengan Kakek kalian yaitu Ayah dari Ibu itu salah satu yang membuat Ibu mau membuka hati untuk Ayah"

" Memang Ibu akui secara look biasa saja, tapi Ibu kagum dengan sikap Ayah , penuh sopan santun, perhatian dan apa adanya, itulah yang membuat Ibu merasa sangat beruntung dan bahagia dinikahi oleh pria sebaik Ayah"

" Ayah juga bukan orang asing untuk Ibu, jauh sebelum ada pertunangan, Ibu dan Ayah sempat dekat, kami mempunyai selera musik yang sama dan band yang sama, itu juga membuat Ibu membuka hati untuk Ayah karena sudah saling kenal "

" Nak, Ibu sangat menyayangi Ayah kamu, setiap hari , setiap Ayah tertidur Ibu selalu mengagumi Ayah kalian atas kebaikan-kebaikan yang sudah ada berikan untuk Ibu "

" Kalian juga harus lebih menyayangi Ayah lebih dari Ibu menyayangi Ayah "

Thursday, 26 November 2020

Happy Wedding



    Alhamdulillah.... Hari yang di tunggu telah tiba, diamana nanti sore jam 04:00PM Akad Nikah akan di langsungkan

( Ini adalah Foto Prewedding pada tanggal 20 Oktober)

Friday, 13 November 2020

Enggak Pacaran Tapi Menikah? Tidak Ada yang Tidak Mungkin!

 



Hari ini adalah tepat 3bulan pertunangan aku & dia dan insyaallah kurang lebih 2 Minggu lagi akan melangsungkan Akad Nikah, semoga semuanya selalu di lancarkan oleh Allah SWT aamiin..

***

Jadi sebelum ini semua terjadi, aku selalu berdoa & berharap tahun ini aku menikah, minimal ketemu dengan laki-laki baik yg nantinya bisa ngajak serius, tapi sisi lain yakin gk yakin karena pada kenyataannya aku Jomblo 😁


Kalo pun iyah aku sampe ketemu cowok dan jadian pasti bakal lama lagi sampe moment menikah sedangkan tahun 2020 tinggal 4bulan lagi, pikir ku saat itu.


Tapi siapa yang sangka, seminggu aku di kampung setelah setahun baru pulang kampung, ada cowok yang ijin maen ke rumah di tanggal 4 Agustus 2020, saat itu ada Bapak, aku , mba aku dan tentunya dia , setelah pulang , bapakku tanya hubungan nama dan hari lahir dia.


FYI aja nih Bapakku wanti2 banget biar aku jangn sampe gagal di tengah jalan lagi cuma karena weton doang, jadi walaupun baru pertama kali main jaga-jaga tanya hari lahir hehe


Keesokan harinya, aku ceritakan itu ke dia, tau tentang hal itu dia menawarkan diri dan minta persetujuan aku mau ngajak orang tuanya main supaya apa yg aku dan bapaku bicarakan bisa di obrolin secara langsung dan kalo aku mau dia bakal main ke rumah hari Kamis nya tanggal 6 Agustus 2020 mau ijin ke Bapak ku mau ngajak orang tuanya main, di hari yang sudah ditentukan dia akhirnya pun minta ijin ke Bapak, Bapaku juga pastinya ngijinin niat baik dia dan aku pun mengijinkan karena sebenarnya walaupun belum pernah ketemu, aku sama dia udah kenal lama dari 2013 cukup deket juga tapi saat itu aku masih punya pacar dan di saat yg sama dia di blokir sama mantanku jadi lost kontek kurang lebih 6tahun, dan kenal lagi setahun lalu akhir Agustus 2019 itu alasan kenapa belum pernah pacaran tapi mau di ajak serius ya karena udah merasa kenal dan dekat dari dulu.


Setelah diijinkan dia pun ngajak orang tuanya yg ternyata bakal main ke rumah aku di Sabtu malam Minggu tepatnya tanggal 8 Agustus 2020.


Setelah pertemuan itu, yg awalnya aku dan dia gk mau lamar2an pengennya kalo mau serius langsung Nikah aja, tapi ternyata setelah di obrolin orang tua, harus ada tunangan yg akan di selenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2020, karena kalo mau nikah bulan itu, bulan haji udah mau abis, akhirnya insya'allah rencana nikah nya di bulan November.


Dari situ aku yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berdoa & berusaha. 


Selama setahun terakhir aku merasa gk mungkin, aku akan menikah atau minimal ketemu dengan laki-laki baik di tahun ini tapi nyatanya Allah SWT maha membolak-balikan hati manusia, walaupun awal-awal setelah kembali berkomunikasi setelah 6tahun lost kontek, aku begitu cuek  & jutek ke dia, tapi dia sabar banget ngadepin aku, sampe pernah aku kecualikan dia dari story aku, ketika aku kasih kesempatan liat lagi dia masih tetep perhatian dan perduli bahkan dia begitu perduli dengan bapak aku padahal dia sama sekali belom pernah ketemu bapaku, itu lah salah satu yang bikin kau yakin dan mantap serius sama dia, walaupun aku dan dia tidak pacaran tapi kami sama-sama yakin untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius.


Alhamdulilah aku sangat bersyukur Allah SWT mengabulkan salah satu doa & harapan terbesar di hidupku

MASYAALLAH TABARAKALLAH 🥰

ini adalah Moment ketika habis tukar cincin, aku kenalin yah siapa aja mereka (dari kiri ke kanan) ,  Lik Silah, Bapakku , Aku , Calonku, Mama mertua, Bapak Mertua.
FYI; Mama ku udah almarhum dari 8tahun lalu mangkanya enggk ada di antara mereka, sedih pasti tapi aku harus tetap bersyukur karena masih ada Bapak :)

Sedangkan di atas ini, keluarga Calonku  & beberapa bawaan ketika lamaran.

Friday, 30 August 2019

IBU "Malaikat Tak Bersayap" (Deritamu, Kesakitanmu, Ketulusanmu, Perhatianmu) , Endless Love


    "Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Sayang Anak Sepanjang Galah" pasti kalian familiar dengan kata bijak itu yakan ?
     Yah ini pun yang akan aku ceritakan kali ini, aku pengen cerita kenangan manisku bersamaan Almarhum Ibu, yah Almarhum karena Ibundaku sudah meninggalkan aku untuk selamanya 7tahun lalu.
     Beliau meninggal karena sakit tiroid yang membuat benjolan di leher. Sebenarnya dari aku jaman masih sekolah udah kelihatan ada yang aneh di leher Ibu tapi namanya anak kecil ya enggak tau itu penyakit atau bukan, sampe pertengahan tahun 2011 kondisinya makin buruk, awal mulanya selalu tersedak tiap kali makan, hari demi hari tiap makan cuma di kunyah di serap sarinya saja.
     Makin hari makin parah, terutama jika Ibu stres pikiran buat makan makin susah , jangankan buat menyerap sari makanan , minum saja tidak masuk padahal cuma air :( , aku sedih dan tidak tega tapi ego masih terlampau lebih tinggi daripada rasa perduliku.
    Bulan September kakak Perempuanku nomer 5 akan menikah, tapi kondisi Ibu benar-benar kurus tidak mempunyai energi, bagaimana tidak, normalnya orang malan 3x sehari belum lagi ngemil, lah Ibu aku minum saja tidak masuk makan cuma di ambil sarinya saja, akhirnya paman aku adik dari Ibu mengajak Ibu ke klinik suruh di infus biar ada tenaga karena sebulan lagi bakal nerima tamu undangan pernikahan kakak , tetap saja walaupun sudah di infus para tamu kaget kenapa Ibuku sangat kurus.
     Sebulan kemudian ke Klinik yang berbeda , sangat di rekomendasikan bibi aku adik dari Ibu, ke sebuah klinik daerah "A" katanya dulu almarhum suaminya pernah disitu lalu cocok, karena kami sekeluarga sangat mengharap kesembuhan Ibu aku ya datanglah ke situ, setelah sekian lama ngantri akhirnya Ibuku di panggil, sekitar 15 menit keluar padahal yang lain hampir 30menit, kata Ibu dokternya shock lalu nyaranin opnamd di rumah sakit, lalu Dokternya ngasih surat rujukan ke Rumah sakit daerah "S".
     Karena saat ke klinik kami menyewa mobil, yang ikut pun banyak jadi saat itu juga kami menuju ke RS "S", lewat celah jendela aku melihat raut wajah ibuku yang manahan sakit karena tangannya di tusukan jarum infus lalu alat buang air kecil.
     Setelah 2hari dirawat di rumah sakit, para tetangga pada menjenguk, kami sangat senang karena masih ada yang perduli dengan kondisi Ibu :) , di kampung ku tiap kali menjenguk orang yang dirawat di rumah sakit selalu ngasih uang gitu mungkin dengan kata lain biar meringankan beban keuangan yang sakit kali yah.
    Nahh point nya disini yang mau ku ceritakan. Esok harinya setelah tetangga pada menjenguk , Ibuku cerita ke aku, kalo nanti udah keluar rumah sakit dan fisik memungkinkan buat pergi jauh, Ibu ngajak aku mandi ke Air Panas Guci , karena banyak mitos bilang kalo mandi di situ penyakit bisa sembuh. Karena fisik tidak memungkinkan pergi jauh dalam waktu dekat akhirnya tidak jadi tapi tau-tau salah satu tetangga aku dateng ngasih cincin ke Ibu aku dan ibu makein ke jari aku, ternyata aku baru tau duit untuk membeli cincin yang di kasih aku itu adalah duit dari tetangga waktu pada jenguk Ibu di rumah sakit, aku enggak tau alasannya apa kenapa Ibu memakai uang itu untuk membelikan cincin buat aku di bandingkan simpan buat beli susu pengganti asupan makanannya karena sudah benar-benar tidak bisa makan selain sesuatu yang lembek dan cair, yaitu Ibu mengonsumsi Susu Ensure yang satu kaleng 100rb.
    Kurang lebih 3bulan kemudian kondisi Ibuku benar-benar buruk, yang terlihat hanya tulang yang terbungkus kulit , kami sekeluarga memutuskan untuk membawa ke Rumah Sakit "H.A" , baru beberapa jam Ibu ngelu bolak balik ke toilet, Ibu heran waktu di RS "S" di pakein selang buang air kecil tapi kali ini tidak padahal badan lemes dan tidak bisa banyak gerak, aku tau mungkin karena faktor kekurangan energi ( btw nulis ini sambil nangis karena inget banget kondisi Ibu saat itu )
     Ketika malam mulai larut waktunya untuk pada istirahat, mungkin karena aku anak bungsu, yang tidur selalu sama Ibu walaupun sudah gede, gk di RS "S" gk di RS "H.A" aku tidur satu tempat tidur dengan Ibu, walaupun yang terakhir Ibu nyuruh aku di bawah karena sempit tapi aku tetap pengen sama Ibu, tengah malam aku di bangunin Ibu, ternyata Ibu lapar, saat itu aku tawarin Susu Ibu tidak mau , Ibu liat satu nasi bungkus lalu nyuruh aku nyuapin, sebelum suapin aku mencium kayak sudah basi, tapi kata Ibu gpp bisa masuk juda untung , akhirnya aku suapin Ibu tapi cuma 3x saja karena katanya capek cuma ngunyah doang gk bisa di telan, sehabis itupun kami lanjutkan tidur.
    Ini adalah hari ke dua Ibu dirawat di RS "H.A" dari pagi sampe jam 12 gpp, gk tau kenapa jam 2'an Ibu minta pulang terus dan ngeluh perutnya panas (kalo menurutku karena lapar ) tapi Bibi aku nyuruh nahan pulangnya besok biar genap 2hari tapi sisi lain Ibu tidak mau justru meronta sampai selang infusnya copot dan darah bercucuran ke lantai , tp akhirnya sekeluarga sepakat hari itu pulang rapatnya ba'da isya , sebelum pulang kira-kira magrib semua anak dan cucu Ibu pada minta maaf ke Ibu teramasuk aku
Aku : "Ma, Aku minta maaf yah kalo aku selama ini selalu bikin mama  kecewa dan ngambekan" (sambil nangis2)
Ibu : "Udah jangan nangis, kamu harus rajin bekerja biar sukses biar bisa menghidupi hidup kamu sendiri, kamu gk boleh cengeng terus udah gede belajar mandiri
    Denger Ibu ngomong seperti itu tangisku makin menjadi karena aku jadi pikiran yang enggak-enggak saat itu aku merasa belum siap di tinggal Ibu .
    Kira-kira sejam berlalu kami sampai di rumah, yang biasanya tidur di kamar pindah di depan TV, ketika baru sampai tetangga pada datang, setelah sepi kami pun bersiap-siap istirahat, aku masih ingat aku dan kakak2ku tidur di samping Ibu, aku ada di selah kiri Ibu.
   Samar-samar terdengar suara adzan ternyata sudah subuh tapi masih tidur di samping ibu aku, Ibu tidak membangunkan aku tapi membangunkan Kakak ke 5 aku nyuruh bikin sarapan, enggak tau kenapah tiba-tiba Ibu minta bubur sumsum tapi sayangnya tidak ada yang jual, akhirnya kakak ke 3 aku yang bikin, aku yang nyuapin, makin siang kondisinya makin buruk, puncaknya ketika Ibu sudah tidak bisa mengeluarkan ludahnya sendiri sampai aku yang ngambil pakai tissue, percaya gk percya kalo saat itu detik-detik Ibu akan meninggal aku untuk selamanya .
    Setelah aku mandi dan wudhu, aku oun baca yakin belum selesai aku di suruh mengucapkan syahadat di telinga Ibu sambil nangis aku ucapin di dekat telinganya, aku benar-benar melihat detik berakhir Akhirnya Ibu meninggal dunia yang awalnya bibirnya sedikit merah muda pelan-pelan memudar dan pucat , aku tidak menyangka Ibu benar-benar meninggalkan aku untuk selamanya ., Aku nangis sekuat tenaga sampai kehilangan tenaga hampir pingsan.
    Setelah pulang dari pemakaman aku langsung ke kamar dan nangis, tapi aku justru di marahi pamanku katanya kalo aku nangis terus artinya aku tega sama Ibu karena tidak ikhlas, akupun pindah ke kamar yang biasa aku tidur sama Ibu, di situ ada kakak pertamaku reflek langsung meluk kakakku dan nangis sejadi2nya.
    ****
    Yang inginku ungkapan adalah begitu besar kasih sayang seorang Ibu , sedangkan sakitpun masih perduli dengan keluarganya , nyuruh anaknya bikin sarapan padahal sendirinya tidak bisa makan bahkan kesulitan untuk menelan dan tentang cincin aku sampai detik ini masih merasa terharu, uang hasil dari pemberian para penjenguk waktu di Rumah Sakit bukannya di simpan malah di belikan cincin untuk aku tapi aku sadar sekarang ternyata inilah yang akan menjadi kenangan dari Ibuku untuk aku, pemeberian terakhirnya untuk aku, maka dari itu aku akan menyimpannya sampai kapanpun tidak akan aku jual walaupun keadaan sedang sulit.
    Sebenernya yang sekarang aku pakai bukan cincin yang dulu di belikan tapi cincin ke 3, karen cincin yang semula dibelikan aku jual ketika aku akan berangkat kerja untuk pertama kalinya, saat itu yg aku pikirkan bagaimana caranya agar aku tidak merepotkan siapapun termasuk kakak, akhirnya aku jual, tapi setelah aku mendapatkan gaji pertamaku aku beli lagi cincin dengan gram yang sama dan modelnya sedikit mirip, karena kegedean dan modelnya agak monoton akhirnya aku ganti motif lagi tapi dengan gram yang sama dan model yang sama, insyaallah sampai kapanpun tidak akan ku jual, akan ku kenang sebagai pemberian almarhum Ibu buat aku.
    Dan entah kenapa setiap aku pakai cincin ini merasa tenang dan bahagia, beda kalo lagi di lepas gk tau kenapa merasa kosong aku pun gk tau kenapa.
    Ya sudah itu saja yang mau aku sharing malam ini, karena tiba-tiba tadi aku melow pengen cerita moment yang tidak terlupakan di hidupku, mungkin aku sedang merindukan Beliau. Pesan aku buat yang baca dan masih punya ortu khusunya Ibu aku minta tolong, bahagiakan Ibumu, kasih apapun yang Ibumu minta karena jika sudah tiada sesukses apapun kamu tidak akan berarti apa-apa aku jamin bakal merasa "kosong" dan yang utama sih sikap yh, jangan bikin Ibumu kecewa karena sesalnya tiada akhir, karena aku nulis ginipun aku jadi teringat semua kesalahan2 aku terhadap Ibu aku :(
Waalaikum sallam.....

Friday, 26 October 2018

Wanita yang Pernah Di Hianati , Hatinya Bisa Lebih Tegar dari Karang


***
Aku adalah satu dari banyak perempuan yang pernah terluka hatinya. Aku berantakan sejak ditinggalnya beberapa minggu lalu, semua terasa menyesakkan kala namanya terlintas di pikiranku.
Dia adalah laki-laki yang sukses membuat perempuan berhati dingin ini mencair kemudian membuatnya beku mati rasa. Sejak dulu, aku terbiasa bergaul dengan lawan jenis, pembawaanku yang cuek sebagai perempuan, mudah bergaul dan berbeda dari perempuan biasanya membuat teman laki-laki merasa nyaman ketika aku berada di antara mereka.
Banyak di antara mereka yang menganggap aku adalah orang yang tepat untuk berkeluh kesah, beberapa muncul perasaan istimewa namun aku tak menghiraukannya, dan mereka terima dengan sikapku yang acuh atas apa yang mereka rasakan. Iya aku tak ingin merusak pertemanan dengan rasa yang lebih jauh, terkubur lah semua, dan mereka yang menyimpan rasa untukku tetap bersamaku, aku tak pernah meninggalkan mereka, aku ada untuk mereka.
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/anne sprattIlustrasi./Copyright unsplash.com/anne spratt 
Hingga suatu hari aku bertemu dengannya, yang berusaha keras menaklukkan hatiku. Ketika itu aku tak roboh, seberapa pun dia memintaku untuk mencoba menjalin hubungan dengannya, aku tak bergeming. Aku tetap berada di antara kesulitannya, tanpa memberi harapan apa pun. Kukatakan padanya bahwa aku tak bisa menjalani hubungan tak jelas, jika ingin memulainya, maka aku tak bisa bertahan lama. “Datanglah ke rumah dan bicara pada bapak,” kataku. Dia mengiyakan permintaanku, dia sangat meyakinkan.
Sejak bertemu denganku, sejak dia belum begitu akrab mengenalku dan belum menyimpan perasaan apapun untukku, dia selalu memenuhi apa pun permintaanku, permintaan yang notabenenya untuk mendongkrak karier yang sedang ia rintis. Dia merasa aku orang yang tepat, cara berpikirku berbeda dengan perempuan yang pernah ia temui. Katanya, "Aku tidak mengerti kenapa setiap kalimat yang kamu ucapkan seolah menghipnotisku untuk segera kulakukan," dan aku tak merasa istimewa dengan pujiannya itu.
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/kevin kristhianIlustrasi./Copyright unsplash.com/kevin kristhian 
Semakin aku mengenalnya semakin berbeda rasa di hatiku, dia seperti melengkapi semua yang tidak aku tahu. Iya, kami saling melengkapi, aku tahu dia tidak. Dia tahu aku tidak. Di sisi lain kami saling menyempurnakan. Seni yang mempersatukan aku dengannya. Banyak hal yang kami lalui, hingga muncul lah keyakinan, untuk pertama kalinya aku yang sangat tertutup pada orangtuaku memberanikan diri untuk bercerita tentangnya, sontak keluargaku kaget.
Seberani itu aku menceritakannya pada keluarga. Mereka bertanya kapan dia datang? Kusebut tanggal dimana dia akan berkunjung ke rumah. Hubungan kami semakin dekat, aku berada di sela kesibukannya, begitu pun dia. Berbicara lewat telepon berjam-jam hingga saling tertidur tanpa memutuskan sambungan. Banyak hal yang tak bisa kulupakan dengannya, termasuk janji dan semua permohonan untuk tidak pernah berpaling darinya.
Hingga tiba suatu hari tanpa badai tanpa angin dia bicara soal perjodohan yang dilakukan ibunya. Awalnya dia seolah sedih dan marah pada keadaan, dia bermain drama dengan epik, namun dia salah jika memainkan peran di hadapanku. Aku tahu, aku sedang dipermainkan, dibodohi, dibohongi namun hatiku berkali-kali menyangkalnya. Aku hanya sedang mencari di mana letak kebohongannya. Aku terus mencari tahu, terus berdoa agar semua bertemu jalannya. Berhari-hari aku menangis, terluka, kehilangan selera makan, tidur berantakan pekerjaan berserakan semua dibuatnya kacau.
Ilustrasi./Copyright unsplash.com/zohre nematiIlustrasi./Copyright unsplash.com/zohre nemati 
Lalu kapan aku menyudahi kebodohanku? Ketika aku tersungkur di hadapan Allah-ku, aku menyangkal prinsipku untuk tidak menjalin hubungan sebelum akad, aku menyadari kesalahanku. Sepuluh hari tanpa kepastian, namun kita tetap berhubungan meski dia mulai mengacuhkan. Akhirnya aku menyadari perlahan kubaca semua alurnya, memahami setiap kalimat yang ia tulis, seolah ingin tapi tak ingin, seolah mempertahankan padahal memaksa ingin dilepaskan.
Dia memanipulasi keadaan agar tangannya tetap bersih dalam hubungan. Oh aku tahu dia kembali pada masa lalunya. Dia meninggalkan aku untuk perempuan yang pernah mampir dalam hidupnya, dia membuat drama yang luar biasa. Padahal jelas pernah kubilang bahwa tinggalkan saja aku jika dia tak lagi mencintaiku, jelaskan saja padaku jika ada orang lain di hidupmu. Itu akan lebih mudah untukku melupakanmu. Tapi dia membungkusnya dengan sandiwara. Membuatku limbung dengan rasa cintanya yang seolah nyata.
Kapan aku bisa melupakannya? Tidak, ini bukan sebuah usaha melupakan, ini caraku untuk membiasakan, terbiasa tanpanya seperti saat dia belum datang dalam hidupku. Dia membuatku merasa dicintai biarpun rasa itu cuma pura-pura. Dia hanya penasaran dengan kepribadianku, dia memuaskan keingintahuannya. Baginya menaklukkanku adalah prestasi. Biarlah.
Pertanyaan terbesar dalam benakku hingga saat ini adalah, kapan aku akan berhasil membiasakan hidup tanpanya lagi? Aku belum menemukan jawabannya, sebab hatiku kosong, jangankan cinta benci pun tak ada.
Kubiarkan semua, tak ada dendam, aku hanya berharap dia benar dengan pilihannya, dan aku akan bahagia dengan hidupku yang sekarang. Dia telah membuang percuma rasa cintaku, dia mempermainkan hati yang tulus untuknya, maka dia akan merasakan betapa cintaku akan mengusik ketenangannya. Bukan aku yang akan membalas, tapi rasa bersalahnya yang akan membuat hidupnya berantakan, membuatnya bahkan tak sanggup berkaca, karena bayangan pun enggan menatap wajahnya.
Kapan waktunya tiba? Ketika dia menggantikan posisiku, mencintai dengan sangat tapi dibuang secepat kilat. Bukan doa buruk sayang, karma bagiku tak ada, tapi sistem tanam tuai tidak pernah lenyap di muka bumi.

**
Copyright by Wanita yang Pernah Di Hianati Hatinya Bisa Lebih Tegar dari Karang  (Vemale. com)

Thursday, 25 October 2018

Ketika Dunia Belum Sepicik Itu


‌Aku ngerasa hidup aku udah berhenti  ketika itu. Ketika wanita yang bergelar "Ibu" sudah pergi untuk selamanya. Ketika aku udah ngerasa nyaman sama diri aku dan umur aku yang belum terlau tua ketika itu. Ketika aku terbangun dan menyadari bahwa orang yang kucintai telah meninggalkan ku demi orang lain. Ketika memutuskan untuk tidak perduli dengan omongan buruk tetangga. Ketika aku mulai suka membaca dan menulis. Ketika aku mulai mengolesi buku-buku. Ketika dunia masih belum sejayus sekarang. Ketika dunia menawarkan sejuta keindahan palsu. Ketika dunia masih menarik di mata aku. Ketika orang- orang masih punya keunikanya sendiri dan gak sejahat sekarang. Ketika aku belum sadar kalo dunia sepicik itu. Ketika orang yang ku cintai sanggup melukaiku dari belakang. Ketika aku baru tau ada wanita ingin bahagia dengan merebut kebahagiaan wanita lain. Ketika aku mulai terbiasa dengan keheningan dan kesendirian. Ketika aku mulai suka tempat sepi daripada banyak kerumunan orang. Ketika aku mulai berfikir dulu sebelum berbicara. Ketika aku masih ngerasa semua warna itu munafik dan sekarang cuma warna hitam yang menarik untuk aku. Ketika segala hal masih terasa orisinil. Ketika aku lebih nyaman dengan beberapa teman tapi setia daripada banyak teman tapi bermuka dua. Ketika aku mulai sadar rasa tulusku di  balas dengan penghianatan. Ketika aku sadar orang setia belum tentu pasangannya juga setia. Ketika yang aku tau kopi adalah minuman yang paling enak ketika dinikmati tanpa ngebuat asam lambungku naik seperti sekarang. Ketika aku masih bisa ngajak orang ngobrol tanpa tau sebenarnya dia suka apa tidak. Ketika aku cuma tau teman adalah kawan dan bukan lawan yang belum menyerang. Ketika aku cuma tau kalo semua orang itu baik dan aku gk tau 'ketika itu' tepatnya kapan.
‌Sekarang yang aku tau dan hal yang ngebuat aku masih asik jalanin hidup aku dan yang menurut aku menarik dalam hidup aku cuma Keluarga, pacar , sahabat, koleksi buku-buku ku tanpa peduli dengan omongan kosong para pembenci 💙

Monday, 18 December 2017

EKSTROVERT

Pengertian Ekstrovert

    Sifat Ekstrovert adalah sifat pribadi yang berorientasi kepada lingkungan.

    Karakteristik kepribadian ini adalah ia mendapat kebahagian dari interaksi atau hubungan orang lain kepada dirinya.

   Dalam arti sempit orang-orang Ekstrovert adalah orang yang senang bergaul.

    Dari pandang secara umum orang ini berarti tipe yang mempunyai banyak teman, senang bepergian atau berpesta, heboh dan suka menarik perhatian. 

Ciri-ciri orang Ekstrovert : 

1. MUDAH BERGAUL DENGAN ORANG BARU

Sesuai dengan sifat dasarnya yang haus akan interaksi dan hubungan orang lain. Orang Ekstrovert merupakan orang yang sangat mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya. Ia pandai menarik perhatian orang yang baru dan membuatnya nyaman untuk ngobrol dengannya. Seringkali orang Ekstrovert dapat mudah kita temui jika di suatu transportasi umum ada seseorang yang bertanya “Mau kemana mas?” atau “Orang mana?” Atau berbagai pertanyaan yang memicu terjadinya percakapan.

Orang Ekstrovert tidak begitu betah untuk diam sambil menunggu, jika ada orang lain yang terlihat sedang menganggur maka pasti ia coba dekati dan ajak bicara, entah apapun itu omongannya pasti orang-orang Ekstrovert tidak pernah kehabisan topik pembicaraan. Inilah yang menyebabkan orang Ekstrovert mempunyai banyak kenalan.

2. PERCAYA DIRINYA TINGGI

Yang membuat orang Ekstrovert cepat dalam mencairkan suasana adalah karena pada dasarnya mereka adalah orang yang percaya diri. Jika ada yang disuruh maju memimpin orang Ekstrovertlah yang biasanya langsung mengajukan diri. Sifat Percaya diri ini membuat orang-orang Ekstrovert terlihat sangat periang dan menyenangkan, itulah kenapa mereka tak ragu untuk lebih dahulu menyapa orang, walaupun orang tersebut baru saja ia kenal.

Orang Ekstrovert menyukai pujian bahkan cenderung menarik perhatian untuk mendapatkannya. Ia suka menjadi center of attention ( Pusat perhatian ). Suka sekali meladeni percakapan dengan banyak orang sekaligus. Dengan kpercayaan dirinya yang tinggi, orang-orang Ekstrovert terkadang sangat ambisius dan tidak ragu dalam mengambil keputusa.

3. BERBICARA SEBELUM BERFIKIR

Ciri-ciri orang Ekstrovert yang selanjutnya adalah mereka lebih mengutamakan verbal mereka dari pada nalar mereka. Tetapi bukan berarti mereka tidak berfikir dahulu. Maksud dari pernyataan bahwa mereka cenderung berbicara sebelum berfikir karena orang-orang Ekstrovert mengandalkan komunaksi terlebih dahulu, ia lebih menyukai perdebatan yang spontan dan panas dari pada diskusi yang lambat dan pasif.

Itulah yang sangat membedakan dari orang Ekstrovert dan Introvert dimana jika dalam suatu forum diskusi terlihat anggota yang kebanyakan diam mengamati dan berbicara seperlunya, orang tersebut termasuk kedalam sifat Introvert. Tetapi jika ada anggota yang berbicara banyak dan mendominasi diskusi, orang tersebut mempunyai sifat Ekstrovert.

4.JIWA PETUALANG DAN SUKA HAL BARU

Rata-rata kepribadian Ekstrovert adalah orang yang tidak betah berlama-lama disatu tempat, ia menyukai pergantian suasana. Oleh karena itu orang Ekstrovert cenderung suka bepergian kemana-mana dan jarang berdiam diri di rumah. Jika ada waktu luang mereka pasti ingin menghabiskannya bersama teman-teman diluar walaupun hanya untuk sekedar Hang-out atau bergossip ria sambil minum secangkir kopi di kafe pinggir jalan.

Hal yang paling menyenangkan bagi orang Ekstrovert untuk pergi ke lingkungan baru, mengenal orang baru dan belajar hal baru, apalagi perginya bersama teman akrab merupakan kesukaan orang Ekstrovert cenderung berbeda dengan orang Introvert yang justru lebih suka tinggal disatu daerah jika ia sudah merasa nyaman disana.

Itulah pada hakikatnya ciri-ciri utama orang Ekstrovert. Mereka yang sangat menyukai interaksi dengan sesama dan mendapatkan energi positif dari lingkungan. Orang-orang yang suka akan hal baru dan tempat baru merupakan calon Wirausahawan, Publik Figur atau Presiden sukses dimasa depan. Dan jika sobat bertemu dengan orang Ekstrovert, sobat akan bertemu dengan orang yang asik dijadikan teman dan menjadi sahabat yang menyenangkan.